Kamis, 13 Mei 2010

Ibnu Sina Bapak Kedokteran Modern

Bukunya digunakan rujukkan dunia kedokteran hingga kini, dia mengobati pasien tanpa memungut bayaran.

Ilmu kedokteran modern tidak dilahirkan tanpa sebuah proses. Ada beberapa periode di mana teori dan praktik kedokteran modern belum tumbuh seemikian kuatnya.

Di sinilah kita melihat pentingnya membuka buku catatan yang berisi karya-karya monumental ahli kedokteran islam abad pertengahan, karena wujud bukunya saja sulit dikemukakan di perpustakaan universitas-universitas islam indonesia. Lebih gampang menemukan karya fikih jaman pertengahan dibanding mencari buku canonya-nya Ibnu Sina, misalnya. Tidak jelas apa penyebabnya.

Mungkin kita sempat melihat buku tersebut alam dunia maya, hasil scanning, yang memperlihatkan secara utuh, dalam bahasa Arab tentunya. Hanya daftar isi saja yang diterjemahkan dalam bahasa inggris. Setelah membasa daftar isi tersebut, kita tidak akan percaya, jika tulisan tersebut ditulis pada abad 10. Sebuah tulisan kedokteran yang lengkap.

Mari kita menelaah jejak seorang ahli kedokteran jaman pertengahan yang populer ddengan nama Ibnu Sina. Bukan dimulai dari pro mazhab keislamannya, tetapi dimulai dari hasil karyanya. Dengan kepala dingin, pikiran jernih, dan tanpa pretensi.

Nama lengkapnya adalah Hussain ibn Abdullah ibn Hasan ibn Ali ibn Sina. Lebih populer dengan nama Ibnu Sina atau dalam bahasa latin Avicenna (yunani: Abilzianos). Lahir sekitar tahun 980 M, di Afshana, dekat Bukhara, yang merupakan kampung halaman ibunya, di Khurasan, dari keluarga Persia. Ayahnya, Abdullah sarjana dari Balkh, sebuat kota penting di kesultanan Samanid, di Afsganistan sekarang ini.
Ibunya bernama Setarah. Ayahnya menjadi gubernur di salah satu wilayah kekuasaanya Samanid Nuh ibn Mansur.

Mendapat pendidikan yang baik di Bukhara. Hafal Al-Qur'an pada usia 10 tahun. Dengan kecerdasan yang luar biasa mengejar kemampuan gurunya pada fikih mazhab Hanafi dari ulama Ismail bin Zahid.

Pada usia 18 tahun, setalh belajar selama dua tahun, Ibn Sina bergelar dokter yang berkualisi penuh. Dia menyatakan, "ilmu kedokteran bukan ilmu yang sulis, seperti matematika dan metafisika, sehingga saya segera mencapai kemajuan.

Ibn Sina kemudian mualai mengobati pasien, dengan mengunakan ilmu kedokteran yang diakui. Kemasyhuran dokter muda ini menyebar dengan cepat, dan dia mengobati banyak pasien tanpa menarik bayaran.

Buku The Canon of Medicine ditulis pada tahun 1025 M di Persia Asllinya ditulis dalam bahasa Arab, buku ini diterjemahkan dalam berbagai bahasa seperti Persia, China, Latin,, Ibrani, Jerman, Yunani, Romawi, Perancis dan Inggris. Buku ini dipengaruhi terutama kedokteran Yunani, Romawi dan kedokteran islam. selain itu juga dipengaruhi cara pengobatan india dan china.

Reputasi buku ini di Eropa dijadikan standar teks kedokteran sampai abad 18. di universitas Montpellier Perancis pada akhir tahun 1650 masih digunakan sebagai teks standar. Sejak abad ke 12 sampai 18, Ibn Sina merupakan penuntun dalam mempelajari ilmu kedokteran di universitas-universitas Eropa. Bhkan sampai sekarang, prinsip-prinsip kedokteran yang dijelaskan dalam Canon masih diajarkan di UCLA ( University of California), Los Angeles) an Universitas Yale di Amerika, sebagai bagian dari sejarah kedokteran. Seandainya penerbit buku menerbitkan sebuah buku dan laku hingga 800 tahun, bisa dibayangkan keuntungannya.

Apa sebetulanya yang menarik dari buku tersebut dan apa yang membedakan dari buku yang lain? dan apa sebab buku tersebut dapat bertahan hingga hingga abad 18? dan menghantarkan seorang Ibn Sina menjadi Bapak Kedokteran Modern?

Buku ini memberi klasifikasi anatomi tubuh dan penyakit. Terdiri dari 5 buku: buku pertama dan kedua menjelaskan tentang fisiologi, pantology dan hygiene, buku ketiga dan keempat berisi metode penyembuhan penyakit, dan buku kelima menjelaskan komposisi dan preparat obat. Bagian terakhir ini mengandung observasi pribadi.

Untuk gampang dimengerti, fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi organisme hidup serta bagian-bagiannya, dan mempelajari faktor fisika serta kimia dan proses yang terlibat. Pantologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi jaringan yang sakit.

Canon terkenal karena menggunakan percobaan sistemmik dan penghitungan dalam mempelajari fisiologi, mengklasifikasikan dan menjelaskan penyakit dalam membuat dugaan penyebabnya, menemukan penyakit menular dan disebabkan penyakit yang disebabkan lewat hubungan seksual.

Canon juga mengenalkan karantina untuk membatasi penyebaran penyakit infeksi, mengenalkan percobaan kedokteran dan percobaan klinis, mengenalkan analisa faktor risiko, dan gagasan adanya kumpulan gejala atau syndrome dalam mediagnosa penyakit penyakit tertentu, neuropsikiatri (gabungan ilmu saraf dan psikiatri), membuat hipotesa keberadaan mikroorginesme atau kuman. Kebersihan, obat-obatan sederhana dan kompleks dan fungsi tubuh juga ada dibuku tersebut.

Canon merupakan buku pertama yang mengenai percobaan kedokteran, kedokteran berbasis bukti, percobaan dengan kontrol acak, tes daya obat, keefektifan obat baru dan perawatan, yang sampai sekarang masih menjadi dasar farmatologi klinis dan percobaan klinis modern. Buku ini berisi 800 obat yang telah diuji coba, termasuk yang berasal dari tanaman dan zat kimia.


Ibnu Sina merupakan pioner dari neuropsikiatri. Ibnu Sina pertama kali yang menerangkan berbagai kondisi neuropsikiatri seperti halusinasi, insomnia, mania, nightmare, melankolia, dementia, epilepsi, paralisis, stroke, vertigo dan tremor. Ibnu Sina juga pioner dalam pengobatan psikofisiologi dan psikomatik.

Dalam bidang kimia, Ibnu Sina yang pertama kali menjelaskan proses kkimia penyulingan uap yang merupakan tehnik untuk menghasilkan alkohol dan minyak esensial, yang kemudian hari dikenal dasar aromaterapi.

Dr. Wiliam Osler menyatakan bahwa Canon merupakan buku suci dalam waktu yang lama diantara karya-karya kedokteran. Pada tahun 2006, Profesor Urguhart menyatakan "jika tahun ini 1900 an anda memerlukan buku penuntun kedokteran, buku mana yang harus anda baca? Pilihan saya adalah ibnu sina."

Pada maret 2008, diumumkan bahwa nama Avicenna (ibnu Sina) digunakan sebagai nama direktorat institusi pendidikan untuk profesional pelayanan kesehatan di dunia. Direktorat Avicenna akan berisi daftar universitas dan kampus di mana dokter, praktisi kesehatan publik, ahli farmasi, dan lainnya dididik. TIm proyek ini menyatakan "Mengapa Avicenna? Avicenna terkenal karena mengabungkan pengetahuan barat dan timur. Dia memiliki pengaruh yang kekal dalam perkembangan kedokteran dan ilmu kesehatan. Pengunaan nama Avicenna menyimbolkan bahwa kerjasama dunia diperlukan untuk promosi pelayanan kesehatan yang beerkualitas tinggi.

Yang menyedihkan karya Ibnu Sina tidak dianggap sebagai bagian indentitas dari khasanah apa yang disebut dengan Thibbun Nabawi. Dia hanya dianggap sebagai bapak kedokteran modern yang mengobati banyak pasien tanpa bayaran.

Dr. Sunardi (Penulis Buku Resep Dokter atu Resep Nabi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar