Selasa, 25 Mei 2010

RS Berikan Jamu Sebagai Rujukan Obat

Kompas, selasa 25 mei 2010. KOMPAS.com


JAKARTA, KOMPAS - Tradisi minum jamu untuk kesehatan sudah lama dilakukan sebagian masyarakat. Kini, di setiap rumah sakit umum direkomendasikan untuk menyediakan klinik obat tradisional. Sekarang sudah ada 17 rumah sakit pendidikan yang memberikan pelayanan jamu sebagai rujukan proses pengobatan.

Untuk meningkatkan jumlah dan jenis obat tradisional yang memenuhi persyaratan efikasi dan keamanan, kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian harus diintensifkan.

Demikian terungkap dalam seminar ”Prospek Pengembangan Jamu Menuju Indonesia yang Sehat dan Mandiri: Harapan dan Tantangannya”, Sabtu (22/5) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta. Tampil sebagai pembicara Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Apt, dari Pusat Studi Obat Bahan Alam FMIPA UI; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Agus Purwadianto; dan Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat. Pembicara kunci adalah Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.

Menkes mengatakan, ”Pasca- pencanangan kebangkitan jamu nasional dua tahun lalu, pemerintah sudah menyiapkan rambu-rambu dan juga sudah menempatkan studi mengenai jamu tradisional di universitas. Sudah ada Program Studi Herbal di Pascasarjana UI,” katanya.

Agus Purwadianto mengatakan, pihaknya akan menyiapkan semua lini agar ada landasan ilmiah bagi jamu sebagai salah satu sarana pengobatan di samping pengobatan farmasi yang sudah ada. (NAL)

Kamis, 13 Mei 2010

Ibnu Sina Bapak Kedokteran Modern

Bukunya digunakan rujukkan dunia kedokteran hingga kini, dia mengobati pasien tanpa memungut bayaran.

Ilmu kedokteran modern tidak dilahirkan tanpa sebuah proses. Ada beberapa periode di mana teori dan praktik kedokteran modern belum tumbuh seemikian kuatnya.

Di sinilah kita melihat pentingnya membuka buku catatan yang berisi karya-karya monumental ahli kedokteran islam abad pertengahan, karena wujud bukunya saja sulit dikemukakan di perpustakaan universitas-universitas islam indonesia. Lebih gampang menemukan karya fikih jaman pertengahan dibanding mencari buku canonya-nya Ibnu Sina, misalnya. Tidak jelas apa penyebabnya.

Mungkin kita sempat melihat buku tersebut alam dunia maya, hasil scanning, yang memperlihatkan secara utuh, dalam bahasa Arab tentunya. Hanya daftar isi saja yang diterjemahkan dalam bahasa inggris. Setelah membasa daftar isi tersebut, kita tidak akan percaya, jika tulisan tersebut ditulis pada abad 10. Sebuah tulisan kedokteran yang lengkap.

Mari kita menelaah jejak seorang ahli kedokteran jaman pertengahan yang populer ddengan nama Ibnu Sina. Bukan dimulai dari pro mazhab keislamannya, tetapi dimulai dari hasil karyanya. Dengan kepala dingin, pikiran jernih, dan tanpa pretensi.

Nama lengkapnya adalah Hussain ibn Abdullah ibn Hasan ibn Ali ibn Sina. Lebih populer dengan nama Ibnu Sina atau dalam bahasa latin Avicenna (yunani: Abilzianos). Lahir sekitar tahun 980 M, di Afshana, dekat Bukhara, yang merupakan kampung halaman ibunya, di Khurasan, dari keluarga Persia. Ayahnya, Abdullah sarjana dari Balkh, sebuat kota penting di kesultanan Samanid, di Afsganistan sekarang ini.
Ibunya bernama Setarah. Ayahnya menjadi gubernur di salah satu wilayah kekuasaanya Samanid Nuh ibn Mansur.

Mendapat pendidikan yang baik di Bukhara. Hafal Al-Qur'an pada usia 10 tahun. Dengan kecerdasan yang luar biasa mengejar kemampuan gurunya pada fikih mazhab Hanafi dari ulama Ismail bin Zahid.

Pada usia 18 tahun, setalh belajar selama dua tahun, Ibn Sina bergelar dokter yang berkualisi penuh. Dia menyatakan, "ilmu kedokteran bukan ilmu yang sulis, seperti matematika dan metafisika, sehingga saya segera mencapai kemajuan.

Ibn Sina kemudian mualai mengobati pasien, dengan mengunakan ilmu kedokteran yang diakui. Kemasyhuran dokter muda ini menyebar dengan cepat, dan dia mengobati banyak pasien tanpa menarik bayaran.

Buku The Canon of Medicine ditulis pada tahun 1025 M di Persia Asllinya ditulis dalam bahasa Arab, buku ini diterjemahkan dalam berbagai bahasa seperti Persia, China, Latin,, Ibrani, Jerman, Yunani, Romawi, Perancis dan Inggris. Buku ini dipengaruhi terutama kedokteran Yunani, Romawi dan kedokteran islam. selain itu juga dipengaruhi cara pengobatan india dan china.

Reputasi buku ini di Eropa dijadikan standar teks kedokteran sampai abad 18. di universitas Montpellier Perancis pada akhir tahun 1650 masih digunakan sebagai teks standar. Sejak abad ke 12 sampai 18, Ibn Sina merupakan penuntun dalam mempelajari ilmu kedokteran di universitas-universitas Eropa. Bhkan sampai sekarang, prinsip-prinsip kedokteran yang dijelaskan dalam Canon masih diajarkan di UCLA ( University of California), Los Angeles) an Universitas Yale di Amerika, sebagai bagian dari sejarah kedokteran. Seandainya penerbit buku menerbitkan sebuah buku dan laku hingga 800 tahun, bisa dibayangkan keuntungannya.

Apa sebetulanya yang menarik dari buku tersebut dan apa yang membedakan dari buku yang lain? dan apa sebab buku tersebut dapat bertahan hingga hingga abad 18? dan menghantarkan seorang Ibn Sina menjadi Bapak Kedokteran Modern?

Buku ini memberi klasifikasi anatomi tubuh dan penyakit. Terdiri dari 5 buku: buku pertama dan kedua menjelaskan tentang fisiologi, pantology dan hygiene, buku ketiga dan keempat berisi metode penyembuhan penyakit, dan buku kelima menjelaskan komposisi dan preparat obat. Bagian terakhir ini mengandung observasi pribadi.

Untuk gampang dimengerti, fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi organisme hidup serta bagian-bagiannya, dan mempelajari faktor fisika serta kimia dan proses yang terlibat. Pantologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi jaringan yang sakit.

Canon terkenal karena menggunakan percobaan sistemmik dan penghitungan dalam mempelajari fisiologi, mengklasifikasikan dan menjelaskan penyakit dalam membuat dugaan penyebabnya, menemukan penyakit menular dan disebabkan penyakit yang disebabkan lewat hubungan seksual.

Canon juga mengenalkan karantina untuk membatasi penyebaran penyakit infeksi, mengenalkan percobaan kedokteran dan percobaan klinis, mengenalkan analisa faktor risiko, dan gagasan adanya kumpulan gejala atau syndrome dalam mediagnosa penyakit penyakit tertentu, neuropsikiatri (gabungan ilmu saraf dan psikiatri), membuat hipotesa keberadaan mikroorginesme atau kuman. Kebersihan, obat-obatan sederhana dan kompleks dan fungsi tubuh juga ada dibuku tersebut.

Canon merupakan buku pertama yang mengenai percobaan kedokteran, kedokteran berbasis bukti, percobaan dengan kontrol acak, tes daya obat, keefektifan obat baru dan perawatan, yang sampai sekarang masih menjadi dasar farmatologi klinis dan percobaan klinis modern. Buku ini berisi 800 obat yang telah diuji coba, termasuk yang berasal dari tanaman dan zat kimia.


Ibnu Sina merupakan pioner dari neuropsikiatri. Ibnu Sina pertama kali yang menerangkan berbagai kondisi neuropsikiatri seperti halusinasi, insomnia, mania, nightmare, melankolia, dementia, epilepsi, paralisis, stroke, vertigo dan tremor. Ibnu Sina juga pioner dalam pengobatan psikofisiologi dan psikomatik.

Dalam bidang kimia, Ibnu Sina yang pertama kali menjelaskan proses kkimia penyulingan uap yang merupakan tehnik untuk menghasilkan alkohol dan minyak esensial, yang kemudian hari dikenal dasar aromaterapi.

Dr. Wiliam Osler menyatakan bahwa Canon merupakan buku suci dalam waktu yang lama diantara karya-karya kedokteran. Pada tahun 2006, Profesor Urguhart menyatakan "jika tahun ini 1900 an anda memerlukan buku penuntun kedokteran, buku mana yang harus anda baca? Pilihan saya adalah ibnu sina."

Pada maret 2008, diumumkan bahwa nama Avicenna (ibnu Sina) digunakan sebagai nama direktorat institusi pendidikan untuk profesional pelayanan kesehatan di dunia. Direktorat Avicenna akan berisi daftar universitas dan kampus di mana dokter, praktisi kesehatan publik, ahli farmasi, dan lainnya dididik. TIm proyek ini menyatakan "Mengapa Avicenna? Avicenna terkenal karena mengabungkan pengetahuan barat dan timur. Dia memiliki pengaruh yang kekal dalam perkembangan kedokteran dan ilmu kesehatan. Pengunaan nama Avicenna menyimbolkan bahwa kerjasama dunia diperlukan untuk promosi pelayanan kesehatan yang beerkualitas tinggi.

Yang menyedihkan karya Ibnu Sina tidak dianggap sebagai bagian indentitas dari khasanah apa yang disebut dengan Thibbun Nabawi. Dia hanya dianggap sebagai bapak kedokteran modern yang mengobati banyak pasien tanpa bayaran.

Dr. Sunardi (Penulis Buku Resep Dokter atu Resep Nabi)

Selasa, 11 Mei 2010

Menguji Keaslian Madu

Tak dikerumuni semut, warrnanya kuning tua, dan tak tembus koran. Benarkah itu madu asli

Madu yang beredar di pasaran tentu banyak, tak semuanya asli, banyak juga yang campuran. Asli artinya murni madu tanpa campuran apapun, kecuali air dalam kadar tertentu. Sedang madu campuran adalah madu yang telah dicampuri dengan zat-zat lain seperti gula. Yang baik tentu asli.

Masyarakat punya anggapan tertentu terhadap madu asli, madu dikatakan asli bila tidak tembus koran, tidak dikerumuni semut, warnanya kuning tua, menyimpan gas atau udara, dan mengkristal bila diaduk dengan kuning telur.

Sesungguhnya, anggapan tersebut tidak bissa menjadi jaminan. Misalnya, tidak dikerumuni semut. Serangga ini tak sudi mencicipi madu campuran, kalau madu tersebut diberi campuran zat yang rasanya pahit.
Demikian juga soal warna, warna mau tergantung nektar atau sumber makanan lebah, jadi tak selamanya madu asli berwarna kuning tua.

Lantas bagaimana caranya mengetahui kemurnian madu? Nah berikut ini langkah-langkah sederhana agar agar anda tidak keliru memilih madu.

Pertama, yang paling baik tentu dibawa kelaboraterium, cuma cara ini memerlukan waktu yang lama an biaya, atau belilah madu yang ada label SNI. (standar nasional indonesia). Jika label itu asli maka madu itu sudah lolos dari standart yang ditetapkan.

Kedua, ini saran dari prof. DR Mappatoba, ahli madu dari universitas hasanuddin, Makasar Sulawesi Selatan. Tuang sedikit madu kedalam wadah, kemudian campur sedikit air. Selanjutnya goyanglah perlahan-lahan, Jika membentuk sarang lebah atau hexagonal (sisinya 6), menandakan ia madu asli, tetapi jika sebaliknya, seperti rekahan dan sebagainya, menandakan adanya campuran.

Ketiga, Masukkan madu ke dalam lemari es. Lihatlah beberapa hari kemudian, jika ia membeku, berarti ia madu campuran.

Keempat, oleskan madu pada sebatang korek api, lalu bakarlah apabila korek api dapat menyala dalam tengang waktu sebentar, kemudian tidak menyala tidak menyala dalam tengang waktu yang lama, maka apat diragukan keaslian madu tersebut.

Bambang S/suara Hidayahtullah)

Sabtu, 08 Mei 2010

“Berobatlah kalian wahai hamba-hamba Allah, karena Allah Ta’ala tidak menciptakan penyakit melainkan juga menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit saja, yaitu penyakit tua.” (Al hadist)

Sebagai metode pengobatan, bekam merupakan pilihan yang paling tepat ketika dunia kedokteran tidak bisa mengatasinya. Tanpa teknologi canggih, bekam, bahkan, mampu menyembuhkan 72 jenis penyakit.

Berawal dari sabda Rasullulah: “Jibril memberitahu padaku bahwa hijamah merupakan pengobatan paling bermanfaat bagi manusia.”
Berangkat dari ucapan Rasullulah tersebut membuat kaum muslimin tersentak dan sekaligus memotivasi untuk menggali lebih jauh lagi keunggulan Islam dalam hal pengobatan. Sebelumnya, Ibnu Sina telah menjadi pelopor dalam bidang kedokteran Islam, tapi sayang, pemikiran-pemikiran beliau tentang pengobatan, lebih banyak dipakai oleh negara-negara barat ketimbang kaum muslimin sendiri. Hal itu bisa dibuktikan dengan banyaknya fakultas kedokteran di negara barat yang masih menjadikan karya Ibnu Sina sebagai buku pegangan.
Kairo, mungkin bisa dikatakan sebagai pioner dalam hal pengobatan ala Nabi. Buku-buku mengenai pengobatan nabi banyak sekali jumlah dan ragamnya. Bahkan, praktek khusus bekam dapat dipelajari selama dua tahun di Karachi University Cairo Branch. Untuk kawasan Asia, Malaysia menjadi motor pengobatan ini dengan dibuka diklat di berbagai tempat di sana.
Bekam, atau dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah hijamah, berarti membuang darah. Tapi, dilihat dari prakteknya, bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.
Yang dimaksud dengan darah kotor adalah darah yang mengandung racun atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah dalam tubuh tidak berjalan sebagaimana adanya, sehingga menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun mental.
Bagaimana darah bisa kotor? Masuknya racun yang mengotori darah bisa melalui makanan seperti: pestisida, insektisida, fungisida, zat pewarna, penyedap makanan, hormon dan logam berat; melalui minuman seperti: zat pewarna, zat aroma-essence, logam berat, bahan kimia dan lain-lain;melalui pernafasan disebabkan oleh asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok dan sebagainya. Serta melalui obat-obatan yang berupa antibiotik, analgesik, anti pyrertic dan sebagainya.
Dari empat pintu masuk tersebut, darah kotor lalu menumpuk di bawah kulit. Jika darah kotor tersebut tidak dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan terserang penyakit. Untuk menyembuhkan penyakitnya, tidak ada cara yang paling efektif selain bekam.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam merupakan suatu teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan hingga berat sekalipun dengan menghilangkan sumber penyakitnya, bukan gejalanya saja, tanpa memiliki akibat sampingan.
Di Arab, biasanya orang berbekam dengan cawan kaca atau mangkok tinggi, sedangkan di Cina orang menggunakan tanduk. Yang menarik, orang Eropa, pada abad 18 M, menggunakan lintah sebagai alat berbekam. Bahkan, pernah sekitar 40 juta lintah diimpor Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah tersebut dilaparkan terlebih dahulu, lalu ditempelkan pada tubuh manusia, dia akan menghisap terus hingga terjatuh sebagai tanda kekenyangan.
Discovery Channel pernah menayangkan salah satu metode pengobatan dengan lintah di sebuah rumah sakit mewah dan modern di Amerika untuk mengeluarkan darah kotor pasien yang baru dioperasi. Cara itu dianggap efektif kendati mengadopsi metode kuno.
Sebagai suatu metode pengobatan, tentunya bekam mempunyai khasiat. Di antaranya adalah:
1. Mengeluarkan darah kotor, baik darah yang teracuni maupun darah yang statis, sehingga peredaran darah yang semula tersumbat menjadi lancar kembali.
2. Meringankan tubuh. Banyaknya kandungan darah kotor yang menumpuk di bawah permukaan kulit seseorang akan mengakibatkan terasa malas dan berat. Jika dibekam, maka akan meringankan tubuhnya.
3. Menajamkan penglihatan. Tersumbatnya peredaran darah ke mata mengakibatkan penglihatan akan menjadi buram. Setelah dibekam, peredaran darah yang tersumbat kembali lancar dan mata bisa melihat dengan terang.
4. Menghilangkan berbagai macam penyakit. Rasullulah SAW mengisyaratkan ada 72 macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan berbekam, seperti: Asam urat, darah tinggi, jantung, kolesterol, masuk angin, migrain, sakit mata, stroke, sakit gigi, vertigo, sinusitis, jerawat, sembelit, wasir, impotensi, wasir, kencing manis, liver, ginjal, pengapuran dan lain lain.
Ketika berobat ke dokter, maka sederet pertanyaan harus dijawab pasien tentang keluhan apa yang dirasakan, lalu sang dokter pun memeriksa, memberikan resep. Kemudian, menyerahkan kuitansi yang harus dibayar. Tapi, ketika konsultasi dengan praktisi bekam, melalui keahlian membaca telapak tangan, lidah dan iris mata, praktisi bekam itu justru malah yang menguraikan penyakit yang sedang diderita si pasien. Kemudian, menentukan berapa titik yang harus dibekam. Mengenai pembayaran, umumnya mereka tidak menentukan tarif seperti dokter, terserah si pasien saja. Ini sunnah Nabi yang harus disosialisasikan dan dilestarikan, begitu alasannya.
Sebaiknya berbekam saat perut dalam keadaan kosong (berpuasa) karena bila dilakukan dalam keadaan perut penuh, justru bisa mendatangkan penyakit. Menurut Ibnu Sina dalam kitabnya Al Qanun, waktu paling baik untuk berbekam adalam pada pukul 14-15 sore. Karena pada waktu itu pembuluh darah sedang mengembang sehingga akan efektif dalam proses penyembuhan.
Proses pengobatannya hampir sama dengan akupuntur, bedanya titik saraf yang menjadi simpul penyakit bukan ditusuk jarum seperti akupuntur. Tapi, dibekam, disedot dulu dengan menggunakan gelas, setelah kulit terangkat lalu ditusuk-tusuk dengan jarum atau pisau bedah ukuran 11 atau 13 untuk mengeluarkan darahnya. Kemudian, ditutup lagi dengan gelas.
Darah yang keluar dari setiap titik yang dibekam berbeda-beda bentuknya. Ada yang sedikit, tapi ada juga yang banyak. Umumnya darah yang keluar berwarna agak kehitaman, bahkan ada yang mengental seperti marus.
Artinya, penumpukan racun yang menyumbat aliran darah begitu banyak dan sudah terlalu mendekam di bawah kulit.
Yang menarik, setelah seseorang dibekam, ia merasakan badannya lebih segar dan tidur lebih nyenyak, serta ketergantungan akan obat-obatan kimia mulai berkurang.
PRAKTEK BEKAM

Bekam nama lain: al hijamah (Arab), cupping (Inggris), pa ho kwam (China). Istilah bekam berasal dari bahasa melayu (yang diadaptasi juga dalam Bahasa Indonesia), yang berarti melepas (membuang) darah kotor (toksin) dan / atau angin dari badan.

Bekam, atau dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah hijamah, berarti membuang darah. Tapi, dilihat dari prakteknya, bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.

Yang dimaksud dengan darah kotor adalah darah yang mengandung racun atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah dalam tubuh tidak berjalan sebagaimana adanya, sehingga menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun mental.

Berawal dari sabda Rasullulah: “Jibril memberitahu padaku bahwa hijamah merupakan pengobatan paling bermanfaat bagi manusia.” Sebagai metode pengobatan, bekam merupakan pilihan yang paling tepat ketika dunia kedokteran tidak bisa mengatasinya. Tanpa teknologi canggih, bekam, bahkan, mampu menyembuhkan 72 jenis penyakit.

Rasulullah SAW bersabda,”Tidaklah aku melalui satu dari langit-langit yang ada melainkan para Malaikat mengatakan, ”Hai Muhammad, perintahkan umatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist (cendana india) dan syuniz (jintan hitam)”.
Dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam merupakan suatu teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan hingga berat sekalipun dengan menghilangkan sumber penyakitnya, bukan gejalanya saja, tanpa memiliki akibat sampingan.

Lupus Sembuh dengan Bekam

KESAKSIAN ORANG YANG SEMBUH DARI PENYAKITNYA SETELAH DIBEKAM
Sumiati kini bisa bernafas lega, Setlah menjalani terapi bekam, penyakit lupus yang hinggap di dalam tubuhnya sejak 2006 telah terbang. Padahal dulu sakitnya itu membuat kehilanga semangat hidup.

Suatu hari, lupus membuatnya tak kuat berjalan karena kesakitan yang luar biasa, sejak itu ia harus mengkonsumsi berbagai macam obat. Bulan-bulan berikutnya, lupus makin tak bersahabat. Ia merasakan ruam-ruam di kaki yang makin sering timbul, mimisan, sariawan bahkan berujung kaku di lutut kakinya.

Awal 2008 ia sering pingsan. Lutut kanannya bengkak dan merah juga mulai timbul cairan abnormal, seorang temannya mengenalkan pada bekam, Namun tak langsung percaya, butuh waktu untuk mempercayainya, mencari tahu pada buku-buku pengetahuan tentang bekam, akhirnya saya mencoba bekam, karena pada waktu itu sudan anfal.

Kini sepenuhanya Supiyati sudah lepas dari obat-obatan kimia setelah terapi dengan bekam. Alhamdulillah saya baik-baik saja dan sehat prima setelah menjalani terapi bekam tersebut.

Mudah-mudahan ini menjadi pertanda bangkitnya pengobatan ala Rasulullah saww, di mana umat islam kembali pada pengobatan yang syariah.
Khasiat bekam juga di rasakan oleh Arnis mahasiswi stikes di cilacap jawa tengah, Ia tidak merasa percaya diri dan tidak nyaman, pasalnya ia menderita kanker kulit di cuping hidung, dan benjolan serupa di kening atas, dokter menyarankan operasi, Atas izin Allah swt, ia melakukan bekam, kemudian Arnispun merasakan benjolan yang di keningnya hilang saat berwudhu, karrena tidk percaya ia meraba-raba wajahnya sambil bercermin dan kanker kulitnyapun sudah hilang dari wajahnya, ia merasa berseri dan berucap syukur alhamdulillah.

Kisah menakjubkan juga dirasakan Sari, yang menderita nyeri panggul sejak 10 tahun dan kambuh secara tiba-tiba, juga selain itu menderita asam urat, bila berdiri serasa diatas paku, sakitnya luar bias...alhamdulillah setelah melakukan bekam beberapa kali dan dengan izinNYA nyeri di panggul dan penyakit uratnya sudah tidak sakit lagi, senang rasanya dapat beraktivitas tanpa berarti, dan tidak ada nyeri lagi. Untuk menjaga kesehatannya ia masih bekam sebulan sekali dan minum jinten hitam Habbatussauda juga madu yang merupakan minuman terbaik di dunia.

Dadang Kusmayadi SUARA HIDAYATTULLAH

Senin, 03 Mei 2010

Bekam - Klinik Sehat Bisa Dipanggil

Sekarang mau merawat kesehatan dengan melakukan terapy (bekam, akupunktur, ear cadle, refleksi, akupresur, massage) ataupun pengobatan penyakit tidak perlu repot lagi, tinggal angkat telepon (02197253093) kami langsung datang insya Allah...nyaman bukan